Sudah sejak lama Kabupaten Magetan dikenal sebagai penghasil kerajinan
kulit. Kerajinan Kulit Magetan sudah terkenal memiliki
kualitas dan kaewetan yang sangat baik namun dengan harga yang relatif lebih
terjangkau jika dibandingkan produk kulit dari daerah lain. Dibalik maju dan
berkembangnya industri kerajinan kulit di Magetan. Tahukan Anda Sejarah Industri
Kerajinan Kulit Magetan?
SEJARAH
Industri Kerajinan Kulit Magetan sudah melalui sejarah yang sangat panjang.
Industri penyamakan kulit di Kabupaten Magetan sudah ada dan berlangsung sejak
tahun 1830. Dipicu oleh berakhirnya Perang Diponegoro, para pengikut setia
Pangeran Diponegoro yang tersebar di daerah timur sampai ke Magetan memulai
usaha penyamakan kulit. Pada awalnya mereka membuat kerajinan kulit untuk
perlengkapan berkuda dan berperang. Namun lama kelamaan usaha tersebut semakin
berkembang, pernah sempat terhenti sementara pada masa pendudukan Jepang akan
tetapi mulai bergeliat kembali setelah kemerdekaan Indonesia.
Setelah masa kemerdekaan, para perajin kulit di
Magetan mulai berani berkreasi dengan aneka model kerajinan kulit seperti Sepatu Kulit dan Sandal
Kulit. Tercatat periode tahun 1950-1960 an adalah masa-masa keemasan
Industri Kerajinan Kulit Magetan. Namun sangat disayangkan, pada tahun 1970-an
industri kulit Magetan mengalami penurunan signifikan karena dipicu oleh semakin
luasnya penggunaan barang berbahan dasar plastik serta kebijakan pemerintah
pada saat itu yang memberi kebebasan ekspor kulit mentah seluas-luasnya. Hal
ini berdampak pada industri kerajinan kulit dalam negeri yang semakin tidak
berkembang.
DUKUNGAN PEMERINTAH
Seiring berjalanya waktu, pemerintah mencanangkan program REPELITA (Rencana
Pembangunan Lima Tahun), mulai dibentuklah Departemen Perindustrian. Pemerintah
mulai melakukan pembinaan untuk mengembangkan unit-unit usaha di daerah. Tidak
terkecuali di Magetan, pemerintah mulai melakukan pembinaan dan pelatihan dasar
untuk mengembangkan Industri Kerajinan Kulit Magetan. Pembinaan diberikan mulai
dari ketrampilan dasar pembuatan kerajinan kulit dan pengembangan industri
penyamakan kulit.
Pada awalnya kegiatan penyamakan kulit di Magetan masih tersebar di
daerah-daerah dan belum terorganisir dengan baik. Oleh karena itu gubernur Jawa
Timur pada saat itu meresmikan Lingkungan Industri Kulit (LIK)
di Magetan. Sebagai wadah berkumpul para pengusaha penyamakan kulit di Magetan.
Dengan dibangunya Lingkungan Industri Kulit (LIK), secara berangsur-angsur
para penyamak kulit yang tersebar di Magetan mulai memindahkan kegiatan
usahanya ke dalam lingkungan LIK. Usaha pemerintah ini terbukti berhasil.
Karena dengan dibangunya LIK maka akan mepermudah dala melakukan kegiatan
pambinaan terhadap para perajin. Pemerintah mulai mendorong Industri Kulit
Magetan dengan penerapan kegiatan industri berbasis teknologi. Sehingga
Industri Kulit Magetan bisa menghasilkan produk kulit berkualitas tinggi dan
mampu bersaing di pasar nasional.
JALAN SAWO
Seiring berjalanya waktu, Industri Kerajinan Kulit Magetan berpusat di
Kelurahan Selosari Magetan. Para perajin kulit mendirikan toko di daerah Jalan
Sawo Magetan. Sentra Kerajinan
Kulit di Jalan Sawo mulai dirintis pada tahun 1960-an.
Pemilihan Jalan Sawo Magetan berdasarkan lokasinya yang sangat strategis. Yaitu
terletak di jalur yang dilalui kendaraan pariwisata yang hendak menuju ke objek
wisata Telaga Sarangan.
Telaga Sarangan adalah objek wisata unggulan Kabupaten Magetan.
Industri Kulit di Jalan Sawo Magetan dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan. Para perajin sudah memiliki toko untuk memajang hasil kerajinan
kulitnya sendiri. Terhitung pada tahun 2013 industri kerajinan kulit Jalan Sawo
Magetan memiliki 14 Unit Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan jumlah tenaga kerja
mencapai 223 orang.
Perkembagan produksi kerajinan kulit Magetan juga diimbangi dengan
perkembangan pemasaran produk. Saat ini kegiatan pemasaran produk kulit Magetan
tidak hanya memenuhi permintaan lokal di pulau Jawa melainkan juga sudah
merambah ke pasar regional meliputi pulau Sumatera, Sulawesi, Kalimantan,
kepulauan Nusa Tenggara, hingga ke Papua. Seiring dengan perkembangan
teknologi, Sepatu Kulit Magetan mulai dipasarkan secara digital melalui
internet. Hal ini semakin mendorong berkembangnya Industri Kerajinan Kulit
Magetan.